Materi Sastra: MENULIS PUISI
MENULIS PUISI
Dalam
menciptakan puisinya, penyair harus tetap memperhatikan pilihan kata atau
diksi, majas atau gaya bahasa, imaji, rima, dan irama. Dalam puisinya penyair
cenderung memilih kata-kata bermakna konotasi untuk mengungkapkan perasaannya. Kata-kata
bermakna konotasi mengandung nilai rasa tertentu yang dapat mendukung perasaan
pengarang.
Contoh:
1.
Berabad-abad
untuk menggambarkan waktu yang lama.
2.
Terluka
untuk menggambarkan rasa sakit hati.
Seorang penyair sering menggunakan majas
dalam puisi karyanya. Majas tersebut digunakan dengan tujuan untuk penjelas
maksud, menimbulkan kesegaran, dan menimbulkan kejelasan gambar angan. Majas
yang biasa digunakan oleh penyair dalam puisi misalnya personifikasi,`metafora,
metonimia, atau sinekdoke.
Contoh:
Meresapi matanya yang
kecil, tangannya yang kecil
Mulutnya yang kecil dan
kepalanya yang kecil
Beberapa
langkah yang dapat ditempuh dalam membuat puisi.
Menentukan tema ataun pokok permasalahan
puisi yang akan dibuat.
Contoh:
laut biru.
2. Mendaftar kata yang sesuai dengan tema.
Contoh:
laut, ombak, biru, pantai
3.
Menyusun kata menjadi baris-baris puisi.
Contoh:
laut biru tampak di kejauhan
4.
Menyusun baris-baris puisi menjadi bait
Contoh:
Laut
biru tampak di kejauhan
Ombak
bergulung-bergulung
Pantailah
tujuannya
5.
Memeriksa sekali lagi ketepatan
penggunaan kata-kata dan gaya bahasa yang digunakan dalam puisi.
6.
Memberikan judul yang sesuai dengan
isi.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda