Soal Sastra Indonesia Latihan UN 2015/2016
YAYASAN
PENDIDIKAN ISLAM RAUDLTUL ULUM
MADRSAH ALIYAH
RAUDLATUL ULUM TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Mata Pelajaran
: Sastra Indonesia
Kelas/ Program
: XII/ Bahasa
|
Hari, Tanggal
: ………..
Waktu : 120 menit
|
Pilihlah jawaban yang paling tepat diantara a,
b, c, d, dan e yang sesuai dengan pernyataan sebelumnya dari tiap nomor pada
kolom lembar jawaban yang tersedia
Teks berikut ini digunakan untuk menjawab soal
no. 1 s.d 4.
… Dan utusan
itu pergi ke gadis itu dan berkata: “Putra raja mencintaimu dan bermaksud
memperistrimu”. Dan gadis itu menjawab: ”Apa pekerjaanya?” dan utusan itu menjawab:
”Ya, dia kan putra seorang raja; dia tidak bekerja”. Dan gadis itu berkata:
”Dia harus belajar sesuatu”. Dan utusan itu kemudian kembali pada raja dan
menceritakan apa yang dikatakan anak perempuan gembala.
Kemudian
raja kepada putranya:”Anak gembala itu menginginkan kau belajar bekerja. Apakah
kau tetap menginginkannya sebagai istrimu?” Dan anak raja menjawab: ”Ya, hamba
akan belajar menenun, diajari membuat pola, warna, dan hiasan tenunan.” (Anak
Perempuan Gembala, William Saroyan)
1. Amanat yang
dapat ditemukan dalam kutipan cerpen tersebut adalah....
a. Seorang gadis
wajib menanyakan pekerjaan laki-laki yang meminangnya.
b. Dalam meminang
seorang gadis, hendaknya menggunakan jasa perantara/ utusan.
c. Orang tua harus
mewujudkan keinginan anaknya.
d. Seseorang
dinilai bukan karena orang tuanya, melainkan karena kemampuannya sendiri.
e. Seorang anak
raja hendaknya menguasai ilmu tentang tekstil karena tekstil merupakan
kebutuhan pokok rakyatnya.
2. Nilai yang
dapat ditemukan dalam kutipan cerpen tersebut adalah....
a. Kesewenang-wenangan,
buktinya putra raja tiba-tiba hendak memperistri anak gembala.
b. Kesamaan
derajad, buktinya raja mengizinkan putranya meminang anak gembala.
c. Kekuasaan,
buktinya raja menyuruh utusan meminang anak gembala.
d. Keadilan,
buktinya anak gembala menyuruh putra raja belajar sesuatu.
e. Kesejahteraan,
buktinya putra raja tidak perlu bekerja.
3. Bagaimanakah
karakter tokoh gadis dalam kutipan cerpen tersebut?
a. Setia, buktinya
dia rela menunggu putra raja untuk belajar sesuatu.
b. Baik hati, buktinya
dia tidak menolak pinangan putra raja.
c. Serakah,
buktinya dia menuntut purta raja untuk bekerja.
d. Tegas, buktinya
dia berani meminta putra raja untuk belajar sesuatu.
e. Sombong,
buktinya dia merasa lebih pandai dari putra raja sehingga mewajibkan putra raja
belajar sesuatu.
4. Karakter tokoh
gadis dalam kutipan cerpen tersebut dideskripsikan melalui....
a. Gambaran fisik
tokoh tersebut.
b. Tingkah laku
tokoh tersebut.
c. Sikap tokoh
tersebut
d. Kebiasaan hidup
tokoh tersebut
e. Lingkungan
tokoh tersebut
Teks sastra Melayu berikut ini
digunakan untuk menjawab soal
Alkisah
diceritakan oleh yang empunya ceritera ini, sekali peristiwa ada seorang raja
di sebuah negeri, Mada’in namanya. Raja itu bernama Kobat Syahril. Negeri itu
terlalulah luas dan maha besar. Adapun raja itu terlalu adil dengan murahnya,
bangsawan, lagi budiman dan dermawan. Baginda dikasihi oleh segala menteri dan
hulubalang; segala isi rakyat negeri Mada’in itu amat kasih akan raja itu,
sebab adil dan murahnya. Seorang pun raja-raja tiada dapat melalui titahnya,
dan tiada dapat mengikut kelakuannya. Segala negeri di dalam tanah Arab itu
takluk di bawah perintahnya.
Adapun
raja-raja itu ada empat puluh empat menterinya, tujuh ratus bentaranya, dan dua
ratus pahlawan yang gagah lagi kenamaan duduk di atas kerusi keemasan, dan
sembilan ratus raja-raja yang memakai mahkota bertatahkan ratna mutu manikam.
Maka di hadapan raja itu sepuluh laksa hulubalang memakai zirah besi, tiada
kelihatan tubuhnya, mengendarai kuda semberani, dan tiga puluh ribu hamba
tebusan memakai pakaian keemasan, berikat pinggang dewangga berumbai-rumbaikan
mutiara. Sekalian mereka itu berkhidmat kepadanya, senantiasa sehari-harian
hadir menghadap.
5. Kutipan hikayat
tersebut berisi tentang....
a. Kebesaran
negeri Madain yang dipimpin oleh rajanya yang bernama Kobat Syahril.
b. Keberhasilan
Kobat Syahril dalam membangun negeri Madain.
c. Kekuatan
angakatan perang raja Kobat Syahril.
d. Kobat Syahril
yang sangat berkuasa dan dicintai rakyatnya.
e. Negeri-negeri
yang tunduk kepada Kobat Syahril, raja negeri Madain.
6. Amanat yang
dapat ditemukan dalam kutipan hikayat tersebut adalah....
a. Jika seseorang
dapat bermurah hati dan berlaku adil maka akan disayangi oleh orang-orang di
sekitarnya.
b. Seorang raja
hendaknya didukung oleh pasukan keamanan dalam jumlah yang sangat besar.
c. Seorang raja
hendaknya memperkuat negerinya agar negeri-negeri lain akan tunduk pada
negerinya.
d. Raja
negara-negara kecil hendaknya tunduk pada raja negara besar.
e. Para pejabat
negara hendaknya menghadap pada kepala negara setiap hari.
7. Nilai yang
dapat ditemukan dalam kutipan hikayat tersebut adalah....
a. Kerja keras,
dibuktikan dengan besarnya kerajaan Madain.
b. Kepemimpinan,
dibuktikan dengan Sikap Kobat Syahril dalam memimpin negerinya.
c. Keserakahan,
dibuktikan dengan besarnya kekayaan dan pasukan yang dimilikinya.
d. Kesewenang-wenangan,
dibuktikan dengan penguasaannya terhadap negeri lain.
e. Kesombongan,
dibuktikan dengan perlengkapan yang dipakai oleh para menteri dan pahlawannya.
8. Baca dan pahami
teks resensi berikut ini!
(1)Dengan penuh kesabaran Pearl
S.Buck mengisahkan The Good Earth. (2)Segala hal kecil-kecil tergambar dengan
baik. (3)Plot berikut konflik dan persoalan tokoh-tokohnya terbangun
perlahan-lahan. (4)Ia yang dibesarkan di Cina, tentulah amat mengetahui
kebudayaan, tradisi dan kehidupan masyarakat Cina pada masa itu. (5)Ia
menyaksikan dan mengkritisi perlakuan yang amat diskriminatif terhadap para
wanitanya. (6)Wanita hanya dianggap setengah manusia yang fungsinya
menyenangkan lelaki. (7)Entah ia istri, budak, gundik atau pelacur (diwakili
oleh tokoh O-lan dan Lotus). (8)Sementara para lelaki adalah raja yang harus
dilayani dengan kepatuhan total. (9)Hanya kaum pria yang boleh bersekolah
sampai sarjana. (10)Keadaan yang banyak kita jumpai pada masyarakat agraris
dahulu (bahkan sampai sekarang).
Kalimat
resensi terhadap karya pengarang dalam kutipan tersebut ditandai dengan
nomor..
a.
(1) dan
(2)
b.
(2) dan (3)
c.
(1) dan
(4)
d.
(7) dan
(8)
e. (8) dan (9)
9. Baca dan pahami wacana berikut ini!
…
Mimpi bahkan bisa mengungkapkan perasaan, harapan, keinginan, dan pikiran yang
teresepsi di alam tak sadar.Namun, dalam cerpen Dasmo, mimpi hanya dimanfaatkan
lebih untuk menimbulkan kejutan, efek tak terduga, dan antiklimaks dari
peristiwa rekaan yang tegang.
Maka
cerpen itu hanya menyajikan sebuah mimpi, tak lebih tak kurang. Padahal, ia
bisa menyajikan banyak hal yang amat penting dan menarik: kritik sosial,
kompleks psikologis tokoh aku yang menyaksikan langsung peristiwa tragis itu,
potret angkutan umum yang ternyata tidak aman, ketidakberdayaan manusia
menghadapi takdir Tuhan, dan seterusnya. (Jamal D. Rahman, Hosizon)
Berdasarkan
wacana tersebut, kalimat berikut ini yang merupakan kritik sastra adalah…
a. Mimpi bisa mengungkapkan perasaan, harapan, keinginan, dan
pikiran yang teresepsi di alam tak sadar.
b. Dalam cerpen Dasmo, mimpi hanya dimanfaatkan lebih untuk
menimbulkan kejutan.
c. Maka cerpen Dasmo hanya menyajikan sebuah mimpi, tak lebih
tak kurang.
d. Melalui mimpi bisa disajikan banyak hal yang amat penting
dan menarik, antara lain kritik sosial.
e. Melalui mimpi bisa disajikan ketidakberdayaan manusia
menghadapi takdir Tuhan.
Puisi berikut ini
diguinakan untuk menjawab soal no. 10 s.d.12 .
Agaknya Nuh Kalah Bersaing
Perahu nuh rupanya
Tetap saja ada
Di sekeliling kita
Si tua itu
Tetap setia
….
Mencari penumpang
Dari waktu ke waktu
Agaknya
Nuh kalah bersaing
Berebut penumpang
Dengan calo dan pramugari
Pesawat jet dan boeing
(Damiri
Mahmud)
10. Imaji yang terdapat dalam puisi tersebut adalah….
a. pendengaran
b. penglihatan
c. pembauan
d. perabaan
e. pengecap
11. Berdasarkan puisi tersebut, berikut ini yang bukan simbol
adalah….
a. perahu Nuh
b. mencari penumpang
c. dari waktu ke waktu
d. berebut penumpang
e. pesawat jet dan boeing.
12. Kalimat
bermajas yang tepat untuk mengisi baris rumpang dalam puisi tersebut
adalah...
a. Bagaikan lelaki
tua
b. Bukankah itu
melegakan?
c. Dengan sabar menunggu
d. Seperti seorang
ayah
e. Bergunakah
kesetiaan itu?
13. Baca dan
pahmi wacana berikut ini!
Jika hendak mengenal orang berbangsa,
Lihat kepada budi bahasa.
…
Jika hendak mengenal orang mulia,
Lihatlah kepada kelakuan dia.
(Gurindam Dua Belas, pasal yang kelima, Raja Ali Haji)
Maksud gurindam tersebut adalah….
a. Tindak
tanduk seseorang mencerminkan jati dirinya.
b. Tindak
tanduk seseorang mencerminkan suku bangsanya.
c. Tindak
tanduk seseorang mencerminkan derajadnya sosialnya.
d. Tindak
tanduk seseorang mencerminkan pandangan hidupnya.
e. Tindak
tanduk seseorang mencerminkan tingkat pendidikannya.
Wacana berikut ini digunakan untuk menjawab soal
nomor s.d.
Suryani : “Sebenarya saya sudah mengetahui hal
itu sejak lama, Pak. Hanya saja
saya kurang yakin apakah tindakannya itu bertentangan dengan
peraturan perusahaan?”
Dewantara :
“Anda ini bagaimana? Sebagai staf personalia Anda mestinya paham aturan-aturan
yang berlaku di perusahaan ini.”
Suryani :
“Bukan begitu, Pak. Saya melihat di PT Jasa Mekanika karyawan yang melakukan tindakan
serupa tidak dipermasalahkan oleh perusahaan. Jadi, saya pikir di
perusahaan ini pun tidak akan dipermasalahkan. Bukankah kita masih satu induk
dengan PT Jasa Mekanika?”
Dewantara :
“Kita memang satu induk, tapi jenis usaha berbeda, jadi tidak bisa disamakan begitu
saja. …. Anda paham?”
Suryani :
“Ya, Pak. Saya akan segera menyelesaikan masalah ini.”
Dewantara :
“Bagus. Selanjutnya Anda pelajari kembali seluruh aturan perusahaan kita!”
14. Masalah yang diungkap dalam kutipan drama tersebut…
a. Ketidakpahaman tentang peraturan perusahaan.
b. Sanksi terhadap pelanggaran peraturan perusahaan.
c. Perbedaan peraturan perusahaan.
d. Pelanggaran peraturan perusahaan.
e. Ketidakpahaman tentang tanggung jawab pekerjaan.
15. Peribahasa yang tepat untuk melengkapi kutipan drama
tersebut adalah…
a. Adakalanya buah itu jatuh jauh dari pohonnya.
b. Duduk sama rendah, berdiri sama tinggi.
c. Lain padang lain belalang, lain lubuk lain ikannya.
d. Bagaikan anak ayam kehilangan induknya.
e. Tangan mencencang, bahu memikul.
Kutipan esai berikut ini digunakan untuk menjawab soal no.
16 dan 17.
Telah menjadi
keprihatinan bersama bahwa di dunia pendidikan kita, selama beberapa dasawarsa
berada di dalam dan melampaui berbagai perubahan dan
pergantian kurikulum sastra Indonesia tetap ditempatkan
di sebuah sudut jauh dengan hanya diberi jatah alokasi waktu pembelajaran
seadanya. Sastra Indonesia seakan-akan hanya boleh hadir di dalam dunia
pendidikan kita semata-mata sebagai objek (pelengkap-penderita), bukan sebagai
subjek atau kata kerja untuk pelajaran linguistik atau bahasa. Keadaan itu
diperparah dengan adanya pandangan umum yang sebenarnya merupakan kecemasan
yang tidak beralasan pada sebagian kalangan guru maupun siswa, bahwa sastra
sukar didekati dan oleh sebab itu sulit dipahami. Sastra Indonesia bukanlah
pelajaran yang mudah untuk diajarkan maupun dipelajari, demikian sosiosfer
kesimpulan dari situasi umum dunia pendidikan kita selama ini. (Cecep Samsul
Hari, Horizon)
16. Isi kutipan esai sastra tersebut
adalah….
a. Dalam kurikulum pendidikan kita, sastra Indonesia adalah
bagian dari pelajaran linguistik atau bahasa Indonesia.
b. Sastra Indonesia tidak mendapat perhatian yang cukup besar
dalam kurikulum pendidikan Indonesia.
c. Dalam kurikulum pendidikan kita, alokasi waktu pembelajaran
sastra Indonesia sangat sedikit.
d. Ada kecemasan yang tidak beralasan bahwa sastra sukar
didekati dan oleh sebab itu sulit untuk dipahami.
e. Ada anggapan bahwa sastra Indonesia bukanlah pelajaran yang
mudah untuk diajarkan maupun dipelajari.
17. Kata dasawarsa dalam kutipan esai tersebut
bermakna…
a. sepuluh masa
b. sepuluh waktu
c. sepuluh tahun
d. sepuluh periode
e. sepuluh bagian
18. Pahami kutipan esai berikut ini!
Tahun 1980-an merupakan tahun-tahun produktif bagi Ahmad
Tohari. … Di antara karya yang lahir pada tahun 1980-an adalah trilogi Ronggeng
Dukuh Paruk (selanjutnya disebut RDP). Berkat novel itulah nama Ahmad Tohari
masuk dalam jajaran sastrawan yang layak diperhitungkan. Banyak
tanggapan yang berupa kritik diberikan kepada RDP. Selain itu, RDP juga
diterjemahkan ke sejumlah bahasa asing, yakni Belanda, Jerman, Jepang, dan
Inggris. (Sunu Wasono, Horizon)
Kalimat yang tepat untuk mengisi bagian
rumpang kutipan esai tersebut adalah….
a. Di tahun 1980 itulah Ahmad Tohari memulai debutnya sebagai
penulis baru.
b. Para tokoh dalam novel Ahmad Tohari adalah orang-orang yang
akrab dengan budayanya.
c. Penulis novel “Bekisar Merah” yang terbit pada tahun 1993
itu memang patut diacungi jempol.
d. Sejumlah novel penting dan cerpen-cerpennya lahir pada kurun
waktu tersebut.
e. Sejumlah novelnya telah dijadikan sebagai referensi bagi
mahasiswa jurusan sastra.
19. Pahami kutipan berikut ini!
(1)Sejauh
yang saya tahu, karya dengan cara bercerita semacam ini memang belum pernah ada
sebelumnya di Indonesia, sehingga penilaian Richard Oh bahwa ini merupakan
“pembaharuan” bisa dikatakan tepat. (2)Karya yang perspektifnya berganti-ganti
tentu saja ada, misalnya novel “Para Priyayi” karya Umar Kayam.
(3)Akan tetapi di situ masing-masing tokoh tidak menceritakan hal yang sama
dengan bahasa yang sama. (4)Dilihat dari segi realistis atau tidaknya, sangat
tidak masuk akal kalau keempat tokoh dalam cerpen Djenar mengalami dan
mengisahkan perselingkuhan itu dengan kata-kata yang sama. (5)Di samping itu,
bukankah pergantian perspektif lazim dilakukan untuk melihat peristiwa yang
sama tapi dari sisi lain? (Katrin Bandel, Horizon)
Kalimat
kritik kutipan tersebut ditandai dengan nomor ....
a. (1) b.
(2) c.(3) d.
(4) e.
(5)
20. Pahami kutipan
resensi berikut ini!
(1)James Yee dibesarkan di New
Jersey dan seperti ayah dan kakak-kakaknya ingin mengabdi pada negaranya. (2)Ia
memutuskan untuk masuk US Army Chaplain Corps (Korps Ulama Angakatan Darat AS)
sebagai salah seorang ulama Muslim pertama. (3)Kisahnya ini dituturkan dengan
amat memikat, menyuguhkan pandangan orang dalam tentang kondisi di Teluk
Guantanamo, tempat Yee ditugaskan pada tahun 2003.(4) Tugasnya adalah melayani
kebutuhan spiritual para tahanan di sana, dan karenanya ia lebih memahami
kondisi mereka ketimbang orang lain. (5)Namun, karena itu ia malah dijuluki
“Taliban Cina”, disindir, dicerca, dan difitnah macam-macam. (6)Semua itu tak
terbukti, seluruh dakwaan terhadapnya dibatalkan.(7) Sayangnya, karier
militer dan reputasinya telah lebih dulu hancur.
Kalimat resensi yang menggambarkan
kualitas buku ditandai dengan nomor….
a. (2) b.
(3) c.
(4) d.
(5) e.
(6)
Kutipan cerpen berikut ini digunakan untuk menjawab soal no.
21 s.d 25.
Akhirnya
Bagus paham pada sikap Mak Mirah. Perempuan tua yang selama ini dia anggap
sebagai ibunya, yang selalu marah bila dia menyebut cui mie, lebih-lebih kalau
itu cui mie Tacik Wen Ji. Dulu ia selalu berpikir, “Apa
salahnya dengan cui mie Cik Wen? Bahkan cuma warung cui mie Cik Wen yang
memasang tulisan halal, dalam huruf Latin maupun Arab.”
“Sudah
Mak bilang berkali-kali. Jangan coba-coba beli cui mie kalau kamu gak ingin
lihat mak kamu ini jantungan lagi.”
“Mak
ini kenapa sih? Cui mie Cik Wen kan halal Mak, enak, murah lagi.”
“Bagus!”
Satu
hal yang paling disesali Bagus adalah mengapa ia baru tahu segalanya ketika Mak
Mirah sudah terbaring koma begini. Jika saja ia tahu bahwa Koh Ang, suami Cik
Wen itu yang telah menyebabkan Mak Mirah kehilangan Pakde Jarwo. Jika saja ia
tahu bahwa Koh Ang lah yang membuat hidup Mak Mirah terlunta-lunta. Jika saja
ia tahu bahwa kebencian Mak yang sesungguhnya bukan pada cui mie.
“Mak
tak perlu seperti ini kan Mak? Mak tak perlu bertengkar dengan Cik Wen sampai
terkena serangan stroke begini.” Andai saja Mak Mirah tahu bahwa Cik Wen tak
kalah sakitnya dengan Mak Mirah akibat ulah Koh Ang. Andai saja ia tahu
segalanya sejak awal, tentu ia akan memberi tahu Mak Mirah bagaimana nikmatnya
memaafkan, sesuatu yang ia rasakan sendiri setelah ia memaafkan ibu kandung
yang telah membuangnya sejak bayi. (Cui Mie Cik Wen, Labima)
21. Konflik yang dialami oleh tokoh utama cerita adalah….
a. Kebencian pada cui mie Cik Wen.
b. Kebencian pada Cik Wen.
c. Koma akibat serangan stroke.
d. Kehilangan Pakde Jarwo
e. Hidup terlunta-lunta tanpa Pakde Jarwo.
22. Penyebab konflik yang dialami oleh tokoh utama cerita
adalah…
a. Cik Wen adalah penjual cui mie yang bisa menyebabkan sakit
jantung.
b. Cik Wen adalah istri Koh Ang yang berjualan cui mie dengan
harga murah.
c. Cik Wen adalah istri Koh Ang yang menyebabkan ia kehilangan
Pakde Jarwo.
d. Hidup terlunta-lunta karena kehilangan Pakde Jarwo,
suaminya.
e. Mak Mirah tidak tahu kalau Cik Wen pun menderita akibat ulah
Koh Ang.
23. Akibat konflik yang dialami oleh tokoh utama adalah….
a. Melarang Bagus untuk membeli cui mie, apalagi cui mie Cik
Wen.
b. Hidup terlunta-lunta tanpa Pakde Jarwo, suaminya.
c. Bertengkar dengan Cik Wen sampai terkena serangan stroke.
d. Bagus menyesali ketidaktahuannya tentang masalah Mak Mirah.
e. Bagus menyesali ketidaktahuannya tentang masalah Pakde
Jarwo.
24. Pendeskripsian
watak tokoh utama dilakukan melalui…
a. Uraian pengarang
b. Uraian tokoh lain
c. Dialog antartokoh
d. Situasi di sekitar tokoh
e. Ciri-ciri fisik tokoh.
25. Sudut
pandang yang digunakan dalam kutipan cerpen tersebut adalah…
a. Orang pertama pelaku utama
b. Orang pertama pelaku sampingan
c. Orang kedua
d. Orang kedua di luar cerita
e. Orang ketiga serba tahu
26. Kutipan kalimat yang mengandung amanat adalah…
a. Apa salahnya dengan cui mie Cik Wen?
b. Jangan coba-coba beli cui mie kalau kamu gak ingin lihat mak
kamu ini jantungan lagi.
c. “Mak tak perlu seperti ini ‘kan Mak?
d. Mak tak perlu bertengkar dengan Cik Wen sampai terkena
serangan stroke begini.
e. …tentu ia akan memberi tahu Mak Mirah bagaimana nikmatnya
memaafkan,…
Puisi berikut ini digunakan untuk menjawab soal no. 36 dan
37.
Selembar Uang
Di pusat pertokoan
Selembar uang seratus ribu
…
Dihina daftar harga sepatu
Di jalan tersipu malu
Disindir sekeping logam seratus rupiah
Bisa membangun senyuman orang tak punya kaki.
(Deddy Koral)
27. Kalimat bermajas yang tepat untuk mengisi bagian rumpang
dalam puisi tersebut adalah…
a. Melayang dari saku
b. Hanya tergenggam di tangan
c. Tiba-tiba tak bermakna
d. Bukanlah apa-apa
e. Termangu pilu dalam saku
28. Pesan yang disampaikan penyair melalui puisi tersebut adalah…
a. Tak perlu menunggu besar/kaya untuk berbuat baik dan
bermakna.
b. Uang seratus rupiah lebih bermakna daripada uang seratus
ribu rupiah.
c. Letakkan segala sesuatu pada tempatnya.
d. Perlakukan segala sesuatu sesuai dengan fungsinya.
e. Jangan melihat sesuatu dari tampilan luarnya saja.
29. Pahami
puisi berikut ini!
Puisi
--kado buat Nenden Noor
Seberapa cintakah puisi pada
Kata-kata? Ia mengembara
Pada bumi yang bergemuruh
Pada bumi yang sunyi untuk
Dikabarkan pada hatimu
Yang gelisah dicengkeram cemas
Penggunaan majas yang sama terdapat
pada….
a. Seberapa cintakah puisi pada kata-kata dan ia
(puisi) mengembara pada bumi yang bergemuruh.
b. Ia mengembara pada bumi yang bergemuruh dan pada
bumi yang sunyi
c. Pada bumi yang sunyi dan untuk
dikabarkan pada hatimu yang gelisah
d. Dikabarkan pada hatimu yang gelisah dan dicengkeram
cemas
e. Pada bumi yang bergemuruh dan dicengkeram
cemas.
30. Pahami puisi berikut ini!
Sayap kecil
tidak kau patahkan
sayap kecilku
meski akulah
pengganggu langkahmu
sore itu.
aku sekadar diutus
sebagai saksi kerdil
bahwa rumpun kesabaran
masih mekar
di taman hatimu.
sayap kecilku
meski akulah
pengganggu langkahmu
sore itu.
aku sekadar diutus
sebagai saksi kerdil
bahwa rumpun kesabaran
masih mekar
di taman hatimu.
(Zizie
Ali)
Diantara
kata bercetak tebal, yang bukan kata simbol adalah….
a. patahkan
b. sayap kecilku
c. langkahmu
d. kesabaran
e. masih mekar
31. Pahami gurindam berikut ini!
Akhirat itu terlalu nyata
Kepada hati yang tidak buta
(Gurindam Duabelas, Raja Ali Haji)
Kepada hati yang tidak buta
(Gurindam Duabelas, Raja Ali Haji)
Apakah maksud gurindam tersebut?
a. Akhirat
itu sangat diyakini kebenarannya oleh orang-orang yang memelihara hatinya
dengan ilmu.
b. Akhirat
itu hanya diyakini oleh orang-orang yang tidak buta hatinya.
c. Akhirat
itu adalah kenyataan yang akan dihadapi oleh orang-orang yang tidak buta
hatinya.
d. Akhirat
itu menyebabkan manusia selalu berusaha untuk menjaga hatinya agar menjalani
hidup sesat.
e. Akhirat
itu sangat diinginkan oleh orang-orang yang mampu menjaga kebersihan hatinya.
Kutipan sastra Melayu berikut ini digunakan untuk menjawab
soal no. 32 dan 33 .
Setelah
baginda mendengar demikian sembah sekalian mereka itu, maka baginda pun
terlalulah sukacitanya seraya titahnya, “Hai sekalian tuan-tuan, apa mulanya
maka demikian halnya, tuan-tuan ini?” Maka sembah segala menteri dan hulubalang
itu,“Ya Tuanku Syah Alam, adapun negeri patik ini telah tiada rajanya, telah
sudah kembali ke Rahmatullah taala.” Maka dipersembahkannyalah daripada
permulaannya dan kepada kesudahannya.
Syahdan,
maka baginda pun terlalulah sukacita hatinya mendengar sembah sekalian menteri
dan hulubalang itu. Maka seketika lagi baginda pun menceritakan hal-ihwalnya
pergi membuangkan dirinya itu. Setelah segala menteri dan hulubalang dan rakyat
sekaliannya mendengar cerita baginda itu, maka mereka itu pun terlalulah suka
cita hatinya, maka katanya, ”Raja besar juga rupanya duli baginda ini”. Setelah
sudah maka sembah segala menteri dan hulubalang dan rakyat sekalian itu,
”Baiklah segera tuanku naik ke atas gajah ini, supaya patik sekalian
mengiringkan tuanku ke dalam negeri.”
(Hikayat
Bahtiar)
32. Kutipan sastra Melayu tersebut berisi tentang….
a. Pertemuan
antara Tuanku Syah Alam dengan rakyat yang telah ditinggal mati oleh raja
mereka.
b. Cerita Tuanku
Syah Alam tentang negeri yang ditinggal mati oleh rajanya.
c. Tuanku Syah
Alam diangkat menjadi raja oleh rakyat yang telah ditinggal mati oleh raja
mereka.
d. Mentri dan hulubalang
yang mencari raja sebagai pengganti raja mereka yang telah meninggal.
e. Tuanku Syah
Alam yang menjalani hukuman pembuangan dari negerinya.
33. Nilai budaya yang terdapat dalam kutipan sastra Melayu
tersebut adalah….
a. Berbagi cerita
dengan orang yang dipercaya
b. Mengangkat
pemimpin yang dipercaya
c. Memberikan
sembah kepada raja
d. Senang
mendapatkan sembah dari mentri dan hulubalang
e. Raja membuang
diri ke luar kerajaan
Teks berikut ini digunakan untuk menjawab soal no. 34 s.d.35
.
Beberapa hari yang lalu semuanya masih baik-baik saja.
Sampai kejadian itu datang. Guncangan dahsyat yang membuat laki-laki tak mampu
menopang badan. Mengempaskan segalanya. Keduanya bahkan harus merayap agar
sampai ke boks bayi dan mengangkat Mutia.
….
Tapi tak ada yang melihat Cut Rani. Sebaliknya, sebagian
justru menunjukkan foto-foto lain, anak-anak, dewasa, dan orang tua. Lalu
mereka sama tepekur saat menemukan gelengan kepala sebagai jawaban.
Cut, ke mana abang harus mencarimu?
….
Sudah sepekan ini, setiap hari lelaki itu berdiri di pinggir
jalan yang mulai ramai. Dengan masker di wajah dan topi butut di kepala. Di
antara debu-debu yang beterbangan dan panas matahari yang garang. Ia hanya
sendiri, sebab si kecil Mutia kini sudah dititipkannya kepada Allah. Gadis
kecil mereka tak bisa bertahan, kondisinya berangsur-angsur lemah. Nafasnya
tersengal-sengal, makin satu-satu…. (Asma Nadia, Cut)
34. Konflik yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah….
a.
Gempa bumi, dibuktikan dengan
pernyataan “guncangan dahsyat”
b.
Hilangnya Cut Rani akibat gempa
bumi.
c.
Setiap orang menunjukkan foto
keluarganya.
d.
Setiap hari lelaki itu berdiri di
pinggir jalan yang mulai ramai untuk mencari istrinya.
e.
Si kecil Mutia meninggal dunia.
35. Penyebab konflik dalam kutipan tersebut adalah….
a.
Gempa bumi, dibuktikan dengan
pernyataan “guncangan dahsyat”
b.
Hilangnya Cut Rani akibat gempa
bumi.
c.
Setiap orang menunjukkan foto
keluarganya.
d.
Setiap hari lelaki itu berdiri di
pinggir jalan yang mulai ramai untuk mencari istrinya.
e.
Si kecil Mutia meninggal dunia.
36. Akibat konflik dalam kutipan tersebut adalah…
a. Gempa bumi, dibuktikan dengan pernyataan “guncangan dahsyat”
b. Hilangnya Cut Rani akibat gempa bumi.
c. Setiap orang menunjukkan foto keluarganya.
d. Setiap hari lelaki itu berdiri di pinggir jalan yang mulai
ramai untuk mencari istrinya.
e. Si kecil Mutia meninggal dunia.
Bacalah penggalan cerita berikut!
Pak Rahmat memang orang yang cukup istimewa di kampungku,
terlebih untuk orang-orang sebayaku. Ia adalah guru ngaji kami di surau.
Pekerjaan sehari-harinya adalah guru di sebuah sekolah madrasah negeri. Sore
hari mengajar ngaji untuk anak-anak perempuan di kampung kami, malam hari
setelah sholat maghrib ia mengajar ngaji untuk anak-anak kecil, bakda Isya
barulah ia mengajar untuk orang-orang yang lebih besar. Itu belum cukup. Setelah
sholat subuh ia mengajar mengaji ibu-ibu yang sudah mulai sepuh. (Puthut EA,
Dalam Pusaran Kampung Kenangan)
37. Watak tokoh dalam kutipan tersebut digambarkan dengan cara
a.
Melalui ucapan-ucapan tokoh
utamanya.
b.
Melalui pikiran-pikiran tokoh
utamanya.
c.
Melalui dialog antartokoh.
d.
Melalui cerita tokoh lain.
e.
Melalui uraian pengarang (bukan
tokoh)
38. Penulisan kata berimbuhan yang tidak tepat dalam aksara Arab
Melayu adalah….
a.
مندعر
b.
اليرن
c.
تر بواع
d.
دليهتث
e.
برلاري
39. مكا د ليهتث بورع ايت بركنتوعن
Pengalihan kedalam aksara latin yang tepat adalah…
a. Maka dilihat burung itu bergantung
b. Maka dilihatnya burung itu bergantungan
c. Maka dilihat burung itu berkantong
d. Maka dilihatnya barang itu bergantungan
e. Maka dilihatnya barang itu tergantung
40.
برلاري
هعك هيلع فد ه فري
اكو اكن لبه تيد ق فردولي
اكو ما و هيد ف سريبو تا هن لاكي
Jika
dialihkan ke dalam aksara latin adalah…
a. Berlari
Hingga
hilang pedih peri
Aku akan
lebih tidak peduli
Aku mau
hidup seribu tahun lagi
b. Berlari
Hingga hilang sedih peri
Aku akan peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
c.
Berlari
Hilang hingga pedi perih
Aku akan tidak peduli lagi
Aku mau hidup seribu tahun lagi
d.
Berlari
Hingga hilang pedih perih
Aku akan tidak perduli lagi
Aku mau hidup sribu tahun lagi
e.
Berlari
Hingga hilang sedih perih
Aku akan lebih tak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Label: soal-sastra
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda