SOAL SASTRA INDONESIA MENGHADAPI PRAUN DAN UN 2015/2016
YAYASAN
PENDIDIKAN ISLAM RAUDLTUL ULUM
MADRSAH ALIYAH
RAUDLATUL ULUM TAHUN PELAJARAN 2015/2016
PAKET 6
PAKET 6
Mata Pelajaran
: Sastra Indonesia
Kelas/ Program
: XII/ Bahasa
|
Hari, Tanggal
: ………..2016
Waktu : 120 menit
|
I.
Pilihlah jawaban yang paling tepat diantara
a, b, c, d, dan e yang sesuai dengan pernyataan sebelumnya dari tiap nomor pada
kolom lembar jawaban yang tersedia.
1.
Bacalah
puisi berikut!
Tuhan Telah menegurmu
Tuhan telah menegurmu dengan cukup sopan
Lewat perut anak-anak yang kelaparan
Tuhan telah menegurmu dengan cukup
sopan
Lewat semayup suara adzan
Tuhan telah menegurmu dengan cukup menahan kesabaran
Lewat gempa bumi yang berguncang
……………………………………………………….
Hujan dan banjir yang melintang pukang
Adakah kau dengar?
( Apip Mustofa )
Kalimat
bermajas untuk mengisi larik yang rumpang adalah…
a. Deru angin yang meliuk kencang
b. Nyiur yang meliuk-liuk
c. Ombak yang berbuih
d. Air yang keruh dan kotor
e. Bisik-bisik halilintar
2. Bacalah penggalan drama berikut!
Istri
: Siang malam
waktuku habis untuk jual gorengan. Memungut keuntungan satu rupiah.
Tapi kau ludeskan di rumah Jarot.
Suami
: ………
Istri
: Engkau tidak
bekerja. Tak sedikit pun bekerja. Mengurus anak juga tidak.
malah berjudi. Dari mana uang itu? Dari mana? Berulang kali
aku kehilangan uang simpanan
Kalimat yang tidak tepat untuk mengisi dialog yang
menimbulkan konflik adalah….
a. Dasar perempuan tidak tahu di untung
b. Sudah kubilang, jangan mempersoalkan hal itu.
c. Siapa suruh jual gorengan
d. Jangan ngatur suami, judi itu hobiku dari dulu
e. Baiklah Bu, aku akan berhenti judi
Kutipan cerpen berikut ini digunakan untuk menjawab soal no.
3 s.d 8.
Akhirnya
Bagus paham pada sikap Mak Mirah. Perempuan tua yang selama ini dia anggap
sebagai ibunya, yang selalu marah bila dia menyebut cui mie, lebih-lebih kalau
itu cui mie Tacik Wen Ji. Dulu ia selalu berpikir, “Apa
salahnya dengan cui mie Cik Wen? Bahkan cuma warung cui mie Cik Wen yang
memasang tulisan halal, dalam huruf Latin maupun Arab.”
“Sudah
Mak bilang berkali-kali. Jangan coba-coba beli cui mie kalau kamu gak ingin
lihat mak kamu ini jantungan lagi.”
“Mak
ini kenapa sih? Cui mie Cik Wen kan halal Mak, enak, murah lagi.”
“Bagus!”
Satu
hal yang paling disesali Bagus adalah mengapa ia baru tahu segalanya ketika Mak
Mirah sudah terbaring koma begini. Jika saja ia tahu bahwa Koh Ang, suami Cik
Wen itu yang telah menyebabkan Mak Mirah kehilangan Pakde Jarwo. Jika saja ia
tahu bahwa Koh Ang lah yang membuat hidup Mak Mirah terlunta-lunta. Jika saja
ia tahu bahwa kebencian Mak yang sesungguhnya bukan pada cui mie.
“Mak
tak perlu seperti ini kan Mak? Mak tak perlu bertengkar dengan Cik Wen sampai
terkena serangan stroke begini.” Andai saja Mak Mirah tahu bahwa Cik Wen tak
kalah sakitnya dengan Mak Mirah akibat ulah Koh Ang. Andai saja ia tahu
segalanya sejak awal, tentu ia akan memberi tahu Mak Mirah bagaimana nikmatnya
memaafkan, sesuatu yang ia rasakan sendiri setelah ia memaafkan ibu kandung yang
telah membuangnya sejak bayi. (Cui Mie Cik Wen, Labima)
3. Konflik yang dialami
oleh tokoh utama cerita adalah….
a. Kebencian pada cui mie Cik Wen.
b. Kebencian pada Cik Wen.
c. Koma akibat serangan stroke.
d. Kehilangan Pakde Jarwo
e. Hidup terlunta-lunta tanpa Pakde Jarwo.
4.
Penyebab konflik yang dialami oleh
tokoh utama cerita adalah…
a. Cik Wen adalah penjual cui mie yang bisa menyebabkan sakit
jantung.
b. Cik Wen adalah istri Koh Ang yang berjualan cui mie dengan
harga murah.
c. Cik Wen adalah istri Koh Ang yang menyebabkan ia kehilangan
Pakde Jarwo.
d. Hidup terlunta-lunta karena kehilangan Pakde Jarwo,
suaminya.
e. Mak Mirah tidak tahu kalau Cik Wen pun menderita akibat ulah
Koh Ang.
5.
Akibat konflik yang dialami oleh
tokoh utama adalah….
a. Melarang Bagus untuk membeli cui mie, apalagi cui mie Cik
Wen.
b. Hidup terlunta-lunta tanpa Pakde Jarwo, suaminya.
c. Bertengkar dengan Cik Wen sampai terkena serangan stroke.
d. Bagus menyesali ketidaktahuannya tentang masalah Mak Mirah.
e. Bagus menyesali ketidaktahuannya tentang masalah Pakde
Jarwo.
6.
Pendeskripsian watak tokoh utama
dilakukan melalui…
a. Uraian pengarang
b. Uraian tokoh lain
c. Dialog antartokoh
d. Situasi di sekitar tokoh
e. Ciri-ciri fisik tokoh.
7.
Sudut pandang yang digunakan dalam
kutipan cerpen tersebut adalah…
a. Orang pertama pelaku utama
b. Orang pertama pelaku sampingan
c. Orang kedua
d. Orang kedua di luar cerita
e. Orang ketiga serba tahu
8.
Kutipan kalimat yang mengandung
amanat adalah…
a. Apa salahnya dengan cui mie Cik Wen?
b. Jangan coba-coba beli cui mie kalau kamu gak ingin lihat mak
kamu ini jantungan lagi.
c. “Mak tak perlu seperti ini ‘kan Mak?
d. Mak tak perlu bertengkar dengan Cik Wen sampai terkena
serangan stroke begini.
e. …tentu ia akan memberi tahu Mak Mirah bagaimana nikmatnya
memaafkan,…
Puisi berikut ini digunakan untuk menjawab soal no. 9 dan 10.
Selembar Uang
Di pusat pertokoan
Selembar uang seratus ribu
…
Dihina daftar harga sepatu
Di jalan tersipu malu
Disindir sekeping logam seratus rupiah
Bisa membangun senyuman orang tak punya kaki.
(Deddy Koral)
9. Kalimat bermajas yang tepat untuk mengisi bagian rumpang
dalam puisi tersebut adalah…
a.
Melayang dari saku
b.
Hanya tergenggam di tangan
c.
Tiba-tiba tak bermakna
d.
Bukanlah apa-apa
e.
Termangu pilu dalam saku
10.
Pesan yang disampaikan penyair
melalui puisi tersebut adalah…
a.
Tak perlu menunggu besar/kaya untuk berbuat
baik dan bermakna.
b.
Uang seratus rupiah lebih bermakna
daripada uang seratus ribu rupiah.
c.
Letakkan segala sesuatu pada
tempatnya.
d.
Perlakukan segala sesuatu sesuai
dengan fungsinya.
e.
Jangan melihat sesuatu dari tampilan
luarnya saja.
11.
Pahami puisi berikut ini!
Puisi
--kado buat Nenden Noor
Seberapa cintakah puisi pada
Kata-kata? Ia mengembara
Pada bumi yang bergemuruh
Pada bumi yang sunyi untuk
Dikabarkan pada hatimu
Yang gelisah dicengkeram cemas
Penggunaan majas yang sama terdapat
pada….
a.
Seberapa cintakah puisi pada
kata-kata dan ia (puisi) mengembara pada bumi yang
bergemuruh.
b.
Ia mengembara pada bumi yang
bergemuruh dan pada bumi yang sunyi
c.
Pada bumi yang sunyi dan untuk
dikabarkan pada hatimu yang gelisah
d.
Dikabarkan pada hatimu yang
gelisah dan dicengkeram cemas
e.
Pada bumi yang bergemuruh dan dicengkeram
cemas.
12. Pahami
puisi berikut ini!
Sayap kecil
tidak kau patahkan
sayap kecilku
meski akulah
pengganggu langkahmu
sore itu.
aku sekadar diutus
sebagai saksi kerdil
bahwa rumpun kesabaran
masih mekar
di taman hatimu.
sayap kecilku
meski akulah
pengganggu langkahmu
sore itu.
aku sekadar diutus
sebagai saksi kerdil
bahwa rumpun kesabaran
masih mekar
di taman hatimu.
(Zizie
Ali)
Diantara
kata bercetak tebal, yang bukan kata simbol adalah….
a. patahkan
b. sayap kecilku
c. langkahmu
d. kesabaran
e. masih mekar
13. Pahami gurindam berikut ini!
Akhirat itu terlalu nyata
Kepada hati yang tidak buta
(Gurindam Duabelas, Raja Ali Haji)
Kepada hati yang tidak buta
(Gurindam Duabelas, Raja Ali Haji)
Apakah maksud gurindam tersebut?
a. Akhirat
itu sangat diyakini kebenarannya oleh orang-orang yang memelihara hatinya
dengan ilmu.
b. Akhirat
itu hanya diyakini oleh orang-orang yang tidak buta hatinya.
c. Akhirat
itu adalah kenyataan yang akan dihadapi oleh orang-orang yang tidak buta
hatinya.
d. Akhirat
itu menyebabkan manusia selalu berusaha untuk menjaga hatinya agar menjalani
hidup sesat.
e. Akhirat
itu sangat diinginkan oleh orang-orang yang mampu menjaga kebersihan hatinya.
Kutipan sastra Melayu berikut ini digunakan untuk menjawab
soal no. 14 dan 15 .
Setelah
baginda mendengar demikian sembah sekalian mereka itu, maka baginda pun
terlalulah sukacitanya seraya titahnya, “Hai sekalian tuan-tuan, apa mulanya
maka demikian halnya, tuan-tuan ini?” Maka sembah segala menteri dan hulubalang
itu,“Ya Tuanku Syah Alam, adapun negeri patik ini telah tiada rajanya, telah
sudah kembali ke Rahmatullah taala.” Maka dipersembahkannyalah daripada
permulaannya dan kepada kesudahannya.
Syahdan,
maka baginda pun terlalulah sukacita hatinya mendengar sembah sekalian menteri
dan hulubalang itu. Maka seketika lagi baginda pun menceritakan hal-ihwalnya
pergi membuangkan dirinya itu. Setelah segala menteri dan hulubalang dan rakyat
sekaliannya mendengar cerita baginda itu, maka mereka itu pun terlalulah suka
cita hatinya, maka katanya, ”Raja besar juga rupanya duli baginda ini”. Setelah
sudah maka sembah segala menteri dan hulubalang dan rakyat sekalian itu,
”Baiklah segera tuanku naik ke atas gajah ini, supaya patik sekalian
mengiringkan tuanku ke dalam negeri.”
(Hikayat
Bahtiar)
14. Kutipan sastra Melayu tersebut berisi tentang….
a. Pertemuan
antara Tuanku Syah Alam dengan rakyat yang telah ditinggal mati oleh raja
mereka.
b. Cerita Tuanku
Syah Alam tentang negeri yang ditinggal mati oleh rajanya.
c. Tuanku Syah
Alam diangkat menjadi raja oleh rakyat yang telah ditinggal mati oleh raja
mereka.
d. Mentri dan
hulubalang yang mencari raja sebagai pengganti raja mereka yang telah
meninggal.
e. Tuanku Syah
Alam yang menjalani hukuman pembuangan dari negerinya.
15.
Nilai budaya yang terdapat dalam
kutipan sastra Melayu tersebut adalah….
a. Berbagi cerita
dengan orang yang dipercaya
b. Mengangkat
pemimpin yang dipercaya
c. Memberikan
sembah kepada raja
d. Senang
mendapatkan sembah dari mentri dan hulubalang
e. Raja membuang
diri ke luar kerajaan
Teks berikut ini digunakan untuk menjawab soal no. 16s.d. 18 .
Beberapa hari yang lalu semuanya masih baik-baik saja.
Sampai kejadian itu datang. Guncangan dahsyat yang membuat laki-laki tak mampu
menopang badan. Mengempaskan segalanya. Keduanya bahkan harus merayap agar
sampai ke boks bayi dan mengangkat Mutia.
….
Tapi tak ada yang melihat Cut Rani. Sebaliknya, sebagian
justru menunjukkan foto-foto lain, anak-anak, dewasa, dan orang tua. Lalu
mereka sama tepekur saat menemukan gelengan kepala sebagai jawaban.
Cut, ke mana abang harus mencarimu?
….
Sudah sepekan ini, setiap hari lelaki itu berdiri di pinggir
jalan yang mulai ramai. Dengan masker di wajah dan topi butut di kepala. Di
antara debu-debu yang beterbangan dan panas matahari yang garang. Ia hanya
sendiri, sebab si kecil Mutia kini sudah dititipkannya kepada Allah. Gadis
kecil mereka tak bisa bertahan, kondisinya berangsur-angsur lemah. Nafasnya
tersengal-sengal, makin satu-satu…. (Asma Nadia, Cut)
16. Konflik yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah….
a.
Gempa bumi, dibuktikan dengan
pernyataan “guncangan dahsyat”
b.
Hilangnya Cut Rani akibat gempa
bumi.
c.
Setiap orang menunjukkan foto
keluarganya.
d.
Setiap hari lelaki itu berdiri di
pinggir jalan yang mulai ramai untuk mencari istrinya.
e.
Si kecil Mutia meninggal dunia.
17. Penyebab konflik dalam kutipan tersebut adalah….
a.
Gempa bumi, dibuktikan dengan
pernyataan “guncangan dahsyat”
b.
Hilangnya Cut Rani akibat gempa
bumi.
c.
Setiap orang menunjukkan foto
keluarganya.
d.
Setiap hari lelaki itu berdiri di
pinggir jalan yang mulai ramai untuk mencari istrinya.
e.
Si kecil Mutia meninggal dunia.
18. Akibat konflik dalam kutipan tersebut adalah…
a. Gempa bumi, dibuktikan dengan pernyataan “guncangan dahsyat”
b. Hilangnya Cut Rani akibat gempa bumi.
c. Setiap orang menunjukkan foto keluarganya.
d. Setiap hari lelaki itu berdiri di pinggir jalan yang mulai
ramai untuk mencari istrinya.
e. Si kecil Mutia meninggal dunia.
Teks berikut ini digunakan untuk menjawab soal no. 19 s.d.
21 .
Pak Rahmat memang orang yang cukup istimewa di kampungku,
terlebih untuk orang-orang sebayaku. Ia adalah guru ngaji kami di surau.
Pekerjaan sehari-harinya adalah guru di sebuah sekolah madrasah negeri. Sore
hari mengajar ngaji untuk anak-anak perempuan di kampung kami, malam hari
setelah sholat maghrib ia mengajar ngaji untuk anak-anak kecil, bakda Isya
barulah ia mengajar untuk orang-orang yang lebih besar. Itu belum cukup.
Setelah sholat subuh ia mengajar mengaji ibu-ibu yang sudah mulai sepuh.
(Puthut EA, Dalam Pusaran Kampung Kenangan)
19. Watak tokoh dalam kutipan tersebut digambarkan dengan cara
a.
Melalui ucapan-ucapan tokoh
utamanya.
b.
Melalui pikiran-pikiran tokoh
utamanya.
c.
Melalui dialog antartokoh.
d.
Melalui cerita tokoh lain.
e.
Melalui uraian pengarang (bukan
tokoh)
20. Karakter tokoh utama dalam kutipan tersebut adalah….
a.
Materialistis, buktinya seluruh
waktunya digunakan untuk mencari uang.
b.
Egois, buktinya waktunya dihabiskan
untuk kesenangannya, yaitu mengajar mengaji.
c.
Sombong, buktinya ia memamerkan
kemampuan mengajinya dengan mengajar mengaji pada semua orang.
d.
Penuh tanggung jawab pada keluarga,
buktinya ia giat mencari nafkah dengan mengajar mengaji pada warga kampung.
e.
Penuh tanggung jawab pada
masyarakat, ditunjukkan dengan kemauan mengajar mengaji pada warga kampung.
21. Nilai yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah….
a. nilai ekonomi
b. nilai kasih sayang
c. nilai religi
d. nilai budaya
e. nilai kepahlawanan
Teks puisi berikut ini digunakan untuk menjawab soal no. 22 s.d 25.
Doa Orang Lapar
kelaparan adalah burung
gagak
yang licik dan hitam
jutaan burung-burung gagak
bagai awan yang hitam
o Allah !
burung gagak menakutkan
dan kelaparan adalah burung gagak
selalu menakutkan
kelaparan adalah pemberontakan
adalah penggerak gaib
dari pisau-pisau pembunuhan
yang diayunkan oleh tangan-tangan orang miskin
kelaparan adalah batu-batu karang
di bawah wajah laut yang tidur
(Rendra)
yang licik dan hitam
jutaan burung-burung gagak
bagai awan yang hitam
o Allah !
burung gagak menakutkan
dan kelaparan adalah burung gagak
selalu menakutkan
kelaparan adalah pemberontakan
adalah penggerak gaib
dari pisau-pisau pembunuhan
yang diayunkan oleh tangan-tangan orang miskin
kelaparan adalah batu-batu karang
di bawah wajah laut yang tidur
(Rendra)
22. Puisi tersebut menggambarkan….
b.
bahaya kelaparan
c.
sikap orang-orang yang kelaparan
d.
kondisi orang-orang yang kelaparan.
e.
penyebab kelaparan
f.
masyarakat yang menderita kelaparan
23. Imaji yang terdapat dalam puisi tersebut adalah…
a. pendengaran
b. penglihatan
c. pembauan
d. peraba
e. pengecap
24. Di antara kata-kata bercetak tebal dalam puisi tersebut,
yang merupakan kata simbol adalah…
a.
Kelaparan
b.
o Allah
c.
burung
gagak
d.
menakutkan
e.
orang
miskin
25. Majas yang sama terdapat pada pilihan berikut…
a.
/kelaparan adalah burung gagak yang
licik dan hitam/ dan /jutaan burung-burung gagak bagai
awan yang hitam/
b.
/burung gagak menakutkan/ dan /dan
kelaparan adalah burung gagak
selalu menakutkan/
selalu menakutkan/
c.
/kelaparan adalah
pemberontakan/ dan / kelaparan adalah batu-batu
karang/
d.
/dari pisau-pisau pembunuhan/ dan /yang
diayunkan oleh tangan-tangan orang miskin/
e.
/kelaparan adalah batu-batu
karang/ dan /di bawah wajah laut yang tidur/
Teks berikut ini digunakan untuk menjawab soal no. 26 dan 28.
Pengacara
tua itu terpagut di kursi rodanya. Sementara sekretaris jelitanya membacakan
berita-berita keganasan yang merebak di seluruh wilayah negara dengan suaranya
yang empuk, air mata menetes di pipi pengacara besar itu.
"Setelah kau datang sebagai seorang pengacara muda yang gemilang dan meminta aku berbicara sebagai profesional, anakku," rintihnya dengan amat sedih, "Aku terus membuka pintu dan mengharapkan kau datang lagi kepadaku sebagai seorang putra. Bukankah sudah aku ingatkan, aku rindu kepada putraku. Lupakah kamu bahwa kamu bukan saja seorang profesional, tetapi juga seorang putra dari ayahmu. Tak inginkah kau mendengar apa kata seorang ayah kepada putranya, kalau berhadapan dengan sebuah perkara, di mana seorang penjahat besar yang terbebaskan akan menyulut peradilan rakyat seperti bencana yang melanda negeri kita sekarang ini? (Peradilan Rakyat, Putu Wijaya)
"Setelah kau datang sebagai seorang pengacara muda yang gemilang dan meminta aku berbicara sebagai profesional, anakku," rintihnya dengan amat sedih, "Aku terus membuka pintu dan mengharapkan kau datang lagi kepadaku sebagai seorang putra. Bukankah sudah aku ingatkan, aku rindu kepada putraku. Lupakah kamu bahwa kamu bukan saja seorang profesional, tetapi juga seorang putra dari ayahmu. Tak inginkah kau mendengar apa kata seorang ayah kepada putranya, kalau berhadapan dengan sebuah perkara, di mana seorang penjahat besar yang terbebaskan akan menyulut peradilan rakyat seperti bencana yang melanda negeri kita sekarang ini? (Peradilan Rakyat, Putu Wijaya)
26. Amanat tersurat yang dapat ditemukan dalam kutipan cerpen
tersebut adalah…
a.
Aku terus membuka pintu dan
mengharapkan kau datang lagi kepadaku sebagai seorang putra.
b.
Bukankah sudah aku ingatkan, aku
rindu kepada putraku.
c.
Lupakah kamu bahwa kamu bukan saja
seorang profesional, tetapi juga seorang putra dari ayahmu?
d.
Tak inginkah kau mendengar apa kata
seorang ayah kepada putranya?
e.
Seorang penjahat besar yang
terbebaskan akan menyulut peradilan rakyat seperti bencana yang melanda negeri
kita sekarang ini.
27. Nilai moral yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah…
a.
Sekretaris membacakan berita kepada
pengacara tua
b.
Seorang pengacara muda yang gemilang
dan profesional.
c.
Seorang ayah yang rindu pada
putranya.
d.
Seorang ayah yang menyesali
putranya.
e.
Seorang ayah yang ingin menasehati
anaknya.
28. Cerita
tersebut menggunakan sudut pandang….
a.
Orang pertama pelaku utama
b.
Orang pertama pelaku sampingan
c.
Orang ke tiga
d.
Orang ke dua
e.
Gabungan
29. Baca dan pahami teks puisi berikut ini!
Selamatan
telah kuikhlaskan rasa sakit itu sebelum terjadi
ketika dan sesudahnya
telah kutaburkan di wajahmu wewangian kembang
dan kupanjatkan doa ampunan bagimu
ketika dan sesudahnya
telah kutaburkan di wajahmu wewangian kembang
dan kupanjatkan doa ampunan bagimu
tapi aku tak berhak mewakili hati rakyatmu
sebab tenaga untuk menegakkan kakiku sendiri ini
kupinjam dari mereka
aku tak memiliki harkat kedaulatan mereka
serta tak kugenggam kuara nurani mereka
yang diterima dari Tuhan
oleh karena itu
jika engkau mengharapkan keselamatan di esok hari
temuilah sendiri ruh mereka
(Emha
A. N)
Amanat yang dapat ditemukan dalam puisi
tersebut adalah….
a.
Kita hendaknya ikhlas menanggung
semua derita.
b.
Kita hendaknya memberikan yang
terbaik untuk orang lain.
c.
Kita hendaknya memintakan ampunan
untuk orang lain.
d.
Jangan mengambil kedaulatan orang
lain.
e.
Setiap orang harus meminta maaf kepada
orang-orang yang telah disakiti.
30. Baca dan pahami dialog berikut ini!
Nata : “Ra, aku sudah bosan berdiri
di sini, senyum kiri kanan, menjawab
sapaan
orang, dan menjawab pertanyaan yang tidak aku pahami.”
Nara : “Jangan bosan dulu Ta, aku
masih butuh pertolonganmu. Ini demi
pekerjaanku.”
Nata : “Yah, tapi kalau ada orang
yang tahu bagaimana? Kamu malah akan
menanggung
resiko yang lebih berat. Kamu akan kehilangan
pekerjaanmu.”
Nara : “Ah, kalau itu sih tidak perlu
dipikir. Tidak akan ada orang yang tahu.
Kata
orang, kita ini ….”
Nata : “Iya, dan kamu pandai
memanfaatkan hal itu.”
Peribahasa yang tepat untuk melengkapi
dialog tersebut adalah….
a.
Bagaikan anak ayam kehilangan
induknya.
b.
Bagaikan pagar makan tanaman.
c.
Bagaikan pinang dibelah dua.
d.
Bagaikan aur dengan tebing.
e.
Bagaikan api dengan asap.
31. Baca dan pahami teks berikut ini!
Alkisah diceritakan oleh yang empunya ceritera ini, sekali
peristiwa ada seorang raja di sebuah negeri, Mada’in namanya. Raja itu bernama
Kobat Syahril. Negeri itu terlalulah luas dan maha besar. Adapun raja itu
terlalu adil dengan murahnya, bangsawan, lagi budiman dan dermawan. Baginda
dikasihi oleh segala menteri dan hulubalang; segala isi rakyat negeri Mada’in
itu amat kasih akan raja itu, sebab adil dan murahnya. Seorang pun raja-raja
tiada dapat melalui titahnya, dan tiada dapat mengikut kelakuannya. Segala
negeri di dalam tanah Arab itu takluk di bawah perintahnya.
Pernyataan
yang benar tentang isi sastra Melayu tersebut adalah….
a. Di sebuah negeri yang besar terdapat seorang raja yang adil
dan dermawan karena dicintai oleh seluruh mentri, hulubalang dan rakyatnya. Tak
ada seorang raja pun yang mampu menandinginya.
b. Di sebuah negeri yang besar terdapat seorang raja yang adil
dan dermawan sebab dicintai oleh seluruh mentri, hulubalang dan rakyatnya. Tak
ada seorang raja pun yang mampu menandinginya.
c. Di sebuah negeri yang besar terdapat seorang raja yang adil
dan dermawan walaupun dicintai oleh seluruh mentri, hulubalang dan rakyatnya.
Tak ada seorang raja pun yang mampu menandinginya.
d. Di sebuah negeri yang besar terdapat seorang raja yang adil
dan dermawan sehingga dicintai oleh seluruh mentri, hulubalang dan rakyatnya.
Tak ada seorang raja pun yang mampu menandinginya.
e. Di sebuah negeri yang besar terdapat seorang raja yang adil
dan dermawan meskipun dicintai oleh seluruh mentri, hulubalang dan rakyatnya.
Tak ada seorang raja pun yang mampu menandinginya.
32. Baca dan pahami teks berikut ini!
Waktu itu aku mencoba menggiring kambing-kambing ini ke
dekat hutan kecil di kaki bukit kecil itu; maksudku agar mudah memberi minum
kambing-kambing ini lantaran di situ terdapat mata air. Waktu itu aku sama
sekali tidak memperhitungkan akan bahaya yang mungkin muncul jika secara
tiba-tiba anjing-anjing liar itu menyerang. Menurut cerita orang-orang kampung
memang demikian, bahkan banyak orang tewas gara-gara anjing-anjing itu. Tetapi
aku, waktu itu, tidak takut sama sekali. (Aku dan Embi, Yanusa
Nugroho)
Bagaimanakah
watak aku dalam kutipan cerpen di atas?
a.
Bukan pemalas, buktinya aku mau
menggembalakan kambing-kambing di dekat hutan kecil.
b.
Ceroboh, buktinya aku tidak memperhitungkan
serangan anjing-anjing liar.
c.
Pemberani, buktinya aku tidak takut
sama sekali akan serangan anjing-anjing liar.
d.
Sombong, buktinya ia mengaku tidak
takut sama sekali pada serangan- serangan anjing liar.
e.
Keras kepala, buktinya ia tidak
percaya pada cerita-cerita orang kampung.
33. Penulisan kata berimbuhan yang tidak tepat dalam aksara Arab
Melayu adalah….
a.
مندعر
b.
اليرن
c.
تر بواع
d.
دليهتث
e.
برلاري
34. مكا د ليهتث بورع ايت بركنتوعن
Pengalihan kedalam aksara latin yang tepat adalah…
a. Maka dilihat burung itu bergantung
b. Maka dilihatnya burung itu bergantungan
c. Maka dilihat burung itu berkantong
d. Maka dilihatnya barang itu bergantungan
e. Maka dilihatnya barang itu tergantung
35.
برلاري
هعك هيلع فد ه فري
اكو اكن لبه تيد ق فردولي
اكو ما و هيد ف سريبو تا هن لاكي
Jika
dialihkan ke dalam aksara latin adalah…
a. Berlari
Hingga
hilang pedih peri
Aku akan
lebih tidak peduli
Aku mau
hidup seribu tahun lagi
b. Berlari
Hingga hilang sedih peri
Aku akan peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
c.
Berlari
Hilang hingga pedi perih
Aku akan tidak peduli lagi
Aku mau hidup seribu tahun lagi
d.
Berlari
Hingga hilang pedih perih
Aku akan tidak perduli lagi
Aku mau hidup sribu tahun lagi
e.
Berlari
Hingga hilang sedih perih
Aku akan lebih tak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
36. Baca dan pahami teks berikut ini!
Azalea tak pernah menyangka kalau hari ini ia harus bertemu
Sandrina. Dan pertemuan itu sesungguhnya tak ia harapkan. Azalea telanjur
kecewa pada Sandrina. Sandrina yang sedemikian sempurna di matanya, ternyata
menyimpan cela yang tak terbayangkan oleh Azalea. Sandrina yang kaya, cantik,
pintar, dan santun. Sandrina yang selalu siap membantu siapa pun. Sandrina yang
di suatu pagi ditemukan OD di kamar mewahnya. Dan itu sangat menyakiti Azalea.
“Aku malas sekali untuk bertemu Sandrina Ma. Aku kecewa.” “Za, ….Begitu juga
dengan Sandrina. berikan kesempatan padanya untuk memperbaiki diri. Temui dia!”
kata mama dengan lembut.
Peribahasa
yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah….
a. Tak ada asap tanpa api.
b. Tak ada gading yang tak retak.
c. Tak ada rotan akar pun jadi.
d. Tak lekang oleh panas, tak lapuk oleh hujan.
e. Tak kan lari gunung dikejar.
37. Di antara pilihan berikut ini manakah yang berjenis
gurindam?
a.
Asam kandis melekat di peti
Adik
manis memikat hati
b.
Sejauh mata memandang
Hanya
kabut yang terbentang
c.
Karena nila setitik
rusak
susu sebelanga
d.
Tersebutlah kisah legenda
Si
miskin papa memimpikan raja
e.
Bila budi telah tertanam
Jangan
harapkan balas dikenyam
38. Di antara pilihan berikut ini manakah yang berjenis karmina?
a.
Asam kandis melekat di peti
Adik manis memikat hati
b.
Sejauh mata memandang
Hanya kabut yang terbentang
c.
Karena nila setitik
rusak susu sebelanga
d.
Tersebutlah kisah legenda
Si miskin papa memimpikan raja
e.
Bila budi telah tertanam
Jangan
harapkan balas dikenyam
39.
Bacalah penggalan cerita berikut!
.
Aku tidak bisa menjawab,
karena kegirangan yang meluap. Betapa mengherankan ! ada seorang pemuda ganteng
yang mau kawin denganku. Dengan Mini ! Pastilah gempar kotaku karena
mengomongkan bahwa Mini anak Sulinah akan kawin dan merantau ke luar negeri.
(Musim
Buah Rambutan, Titie Said)
Frase yang dimiringkan menggunakan
majas
a. Personafikasi
b. Hiperbola
c. Metafora
d. Paradoks
e. Sinestesia
40.
Perhatikan
ilustrasi berikut!
Seseorang
yang suka mengabaikan atau menunda-nunda pekerjaannya padahal waktu
yang tersedia cukup banyak. Tetapi, setelah diketahui manfaat dan keuntungan
dari pekerjaan tersebut, barulah di mulai mengerjakannya. Namun, waktu
pengerjaannya tinggal sedikit.
Peribahasa
yang sesuai dengan ilustrasi adalah…
a. Mulutmu harimaumu yang akan menerkam kepalamu
b. Hari pagi dibuang-buang, hari petang dikejar-kejar
c. Hilang tak tentu rimbanya, mati tak tentu kuburnya
d. Ikut hati mati, ikut rasa binasa, ikut mata buta
e. Ingat antara belum kena, hemat antara belum habis
Label: soal-sastra
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda