PAK GURU TOP
Rabu, 31 Januari 2018
Minggu, 14 Februari 2016
SOAL SASTRA INDONESIA KELAS XII
YAYASAN
PENDIDIKAN ISLAM RAUDLTUL ULUM
MADRSAH ALIYAH
RAUDLATUL ULUM TAHUN PELAJARAN 20221/2022
Mata Pelajaran
: Sastra Indonesia
Kelas/ Program
: XII/ Bahasa
|
Hari, Tanggal
: ………..
Waktu : 120 menit
|
I.
Pilihlah jawaban yang paling tepat diantara
a, b, c, d, dan e yang sesuai dengan pernyataan sebelumnya dari tiap nomor pada
kolom lembar jawaban yang tersedia.
Teks untuk soal nomor 1 s.d. 3 Cermati teks berikut!
Karangan Bunga
Tiga
anak kecil
Dalam langkah malu-malu
Datang ke Salemba
Sore itu
"Ini dari kami bertiga
Pita hitam dalam karangan bunga
Sebab kami ikut berduka
Bagi kakak yang ditembak mati siang tadi."
1. Maksud puisi tersebut adalah ........
a. menceritakan tiga anak kecil datang
b.menggambarkan anak kecil yang malu-malu
c. menceritakan peristiwa sore itu
d.
menggambarkan
peristiwa kedukaan
e. menunjukkan pita hitam dalam karangan
bunga
2. Makna lambang kata "pita hitam"
dalam puisi tersebut adalah tanda ........
a. Bersedih
b.berduka
c. berdoa
d.
bermohon
e. Berharap
3.
Amanat puisi tersebut
adalah ........
a.
Perjuangan sekelompok anak
kecil yang turut berduka.
b.Segeralah ke Salemba untuk menuntut keadilan.
c.
Berjuanglah untuk
mempertahankan golongan tertentu.
d.
Hendaklah kita menghargai
pengorbanan yang membela kebenaran.
e.
Segala perjuangan bila
tidak dilandasi dengan keimanan akan terkalahkan.
Bacalah kutipan cerpen berikut dengan saksama.
Teks untuk soal nomor 4 s.d 6!
(1)
Ia seorang yang tak suka kepada keramaian. (2) Ia senang duduk dalam kamarnya
tersendiri, mengarang cerita, menulis syair atau berpikir. (3) Yang belakangan
inilah paling sering diperbuatnya. (4) Maklum, orang tak setiap hari bisa
mengarang. (5) Apalagi orang seperti dia yang kerap kali duduk-duduk saja,
terpisah dari dunia ramai. (6) Tapi pikirannya produktif dan makin banyak
kertas yang ditulisinya. (7) Istrinya suka akan tabiatnya yang demikian itu
Tikus dan Manusia,
Trisno Sumarjo
4.
Kalimat pembuktian watak tokoh yang rajin terdapat pada nomor . . . .
a.
(1) dan (2)
b.
(1) dan (3)
c.
(2) dan (3)
d.
(4) dan (5)
e.
(6) dan (7)
5.
Pendeskripsian watak tokoh dapat diketahui dari . . . .
a.
pencerita secara langsung
b.
gerak- gerik tokoh
c. percakapan dengan tokoh lain
d.
lingkungan tempat tinggal tokoh
e.
tokoh sendiri secara langsung
6.
Sudut pandang yang digunakan pengarang adalah sudut pandang . . . .
a.
orang pertama sebagai pelaku utama
b.
orang pertama pelaku sampingan
c.
orang ketiga serba tahu
d.
orang
ketiga pelaku utama
e.
orang ketiga pelaku sampingan
7.
Cara pembacaan puisi yang
tepat dilihat dari…..
a. ekspresi-intonasi-pelafalan
b. ekspresi-tema-pesan
c. ekspresi-pelafalan-tema
d. ekspresi-tema-alur
e. ekspresi-intonasi-alur
8.
Berikut ini hal-hal yang
berkaitan dengan teknik membaca puisi, kecuali…..
a.
vocal atau pelafalan
b.
intonasi atau tekanan
c.
penghayatan
d.
mimik dan ekspresi
e.
orang yang membacakan
9.
yang dimaksud
dengan alur sorot balik adalah….
a.
pengarang
bercerita dari masa lalu ke masa sekarang
b.
pengarang
bersikap acuh tak acuh
c.
pengarang
bercerita ke masa sekarang juga
d.
pengarang
bercerita di masa lalu saja
e.
pengarang
bercerita dari masa sekarang ke masa lalu
10. di bawah ini yang termasuk unsur intrinsik cerpen adalah…..
a.
tema, tokoh, nada dan
suasana
b.
tokoh, alur, setting dan
sudut pandang
c.
alur, setting, tipografi dan
amanat
d.
tema, alur diksi dan nada
e.
tema, tokoh alur dan citraan
11. Cerpen yang baik adalah….
a.
cerpen yang panjangnya 20
halaman
b.
tidak terlalu panjang,tetapi
menarik dan estetis dalam penggunaan gaya penyampean
c.
dibaca hanya orang tua saja
d.
menggunakan bahasa asing
e.
dikarang oleh sastrawan
12. karya
sastra yang dikatakan memiliki norma estetika adalah…..
a.
memberi kenikmatan dan rasa indah
b.
mampu menghidupkan atau memahami
pengetahuan pembaca
c.
menyajikan masala-masalah norma moral,
susila dan keagamaan dalam bentuk yang bertanggung jawab dan matang
d.
tidak terikat pada waktu dan tempat
e.
mengungkapakan fakta dan realitas
kehidupan
13.
“Hanya itu alasan Mama melarang Anisa
menikah dengan Handoko?” Bibir Anisa menyinggung sinis. “Oh, alangkah piciknya
pikiran Mama! Lalu apa artinya kemuliaan hati Mama selama ini yang Anisa
kagumi? Padahal dulu Mama tidak pernah mempermasalahkan status Handoko yang
ternyata belum mempunyai pekerjaan tetap. Demikian kakakku yang selama ini
mendukungku sekarang berbalik arah.
Konflik yang
terdapat dalam kutipan cerpen tersebut adalah …
a.
Anisa
dan Handoko tidak jadi menikah.
b.
Anisa
dilarang menikah oleh Mama dan kakaknya.
c.
Mama
yang berpikiran picik terhadap Handoko.
d.
Keinginan
Mama agar Anisa hidup bahagia.
e.
Kakak
tidak mendukung pernikahan Anisa dengan Handoko.
14.
Penyebab
konflik pada kutipan cerpen di atas adalah …
a.
Status
Handoko yang sudah mempunyai istri.
b.
Mama
yang menginginkan menantu orang kaya.
c.
Handoko
yang belum mempunyai pekerjaan tetap.
d.
Mama
yang mempersalahkan masa lalu Handoko.
e.
Mama
melarang Anisa menikah dengan Handoko.
Bacalah kutipan biografi berikut dengan saksama!
Y.B. Mangun Wijaya, dilahirkan di
Ambarawa(Jawa Tengah) 6 Mei 1929. Setelah menmatkan pendidikan seminarium di
Yogjakarta, ia lalu melanjutkan pendidikan ke Jerman Barat, dan lulus sebagai
insinyur jurusan teknik tahun 1966. Selain menjabat sebagai pastor, juga
menjadi dosen sejarah kebudayaan di Universitas Gajah Mada. Y.B. mangun Wijaya
dikenal sebagai kolomnis pada harian kompas.
Kumpulan tulisannya dalam harian tersebut telah terbit dengan judul
Puntung-Puntung Roro Mendut (Gramedia, 1979)
15. Berikut ini adalah hal-hal yang menarik dari Y.B. Mangun Wijaya,
kecuali……..
a.
Pernah belajar
di Jerman
b.
Lulus sebagai
insinyur teknik
c.
Seorang pastor
d.
Dosen UGM
e.
Tidak menulis
puisi
16. Kalimat tanggapan positif terhadap tokoh Y.B. Mangun Wijaya
adalah….
a.
YB Mangun Wijaya memang di lahirkan di
Ambarawa Semarang 6 Mei 1929
b.
YB Mangun
Wijaya menamatkan pendidikan seminarium di Yogjakarta
c.
YB mangun
Wijaya melanjutkan pendidikan ke Jerman Barat
d.
YB Mangun
Wijaya menjadi dosen sejarah kebudayaan di UGM Yogyakarta
e.
YB Mangun
Wijaya memang pantas disebut sebagai sastrawan yang komplit.
Pembangunan
Adalah damba putihnya bumi pertwi
Adalah nyala tempa api magma bumi
Alirkan keringat sambung Ciliwung dan Misissipi
Yang tempa segala yang nyala segala bara
17. Rima akhir puisi tersebut adalah….
A.
a-a-a-b
B.
a-a-a-a
C.
a-a-b-b
D.
a-b-a-b
E.
a-b-c-d
18.
Majas yang
menonjol dalam puisi di atas adalah….
A.
Persoanifikasi
B.
Alegori
C.
Paralelisme
D.
Repetisi
E.
Sinisme
19.
Kelemahan puisi
di atas antara lain adalah….
A.
Menonjolkan
corak khas penyairnya
B.
Mengandung
ungkapan-ungkapan klise
C.
Diksinya
menimbulkan kesan kuat
D.
Keasliannya
sulit dipertangggungjawabkan
E.
Tidak terjalin
komunikasi imajinatif antara penyair dan pembaca
20.
Untuk
mengapresiasi karya sastra seseorang harus….
a.
Menguasai semua
ilmu sastra
b.
Menguasai semua
ilmu puisi
c.
Menguasai ilmu
bahasa
d.
Meresapi dan
menikmati isi karya sastra
e.
Membaca semua
karya sastra yang ada
21.
Karena kasih-Mu
Engkau tentukan
waktu
Sehari lima
kali bertemu
(Amir Hamzah)
Tema puisi di
atas yang tepat adalah…
a.
Percintaan
b.
Ketuhanan
c.
Cinta tanah air
d.
Keindahan alam
e.
Kemanusiaan
Penggalan novel berikut untuk soal nomor 22-24. Cermatilah dengan
saksama!
1)
“Bapak!”
2)
“Sudah
kubilang, jangan panggil aku dengan sebutan yang asing itu. Panggil aku Sakai,”
bentak Bondang.
3)
“Sakai…!”
4)
“Ya, begitu.
Apa? Katakanlah!”
5)
“Permohonanmu
diterima. Kami akan mengajar di desamu,” guru muda itu setengah berteriak.
6)
Bondang
tersenyum pahit mendengar kabar bahagia itu. Namun kemudian, dengan suara yang
hamper tertelan, dia berkata kepada guru muda itu.
22.
Kalimat nomor
(2) pada penggalan novel di atas sebaiknya dibacakan dengan ekspresi…..
a.
Sabar
b.
Tenang
c.
Marah
d.
Biasa saja
e.
Cemberut
23.
Kalimat nomor
(3) sebaiknya dibacakan dengan intonasi……
a.
Tinggi
b.
Rendah
c.
Datar
d.
Terbata-bata
e.
Naik
24.
Kalimat nomor
(5) sebaiknya dibacakan denga ekspresi….
a.
Gembira
b.
Sedih
c.
Marah
d.
Tinggi
e.
Sabar
25.
Unsure
intrinsik yang menonjol pada penggalan novel di atas adalah….
a.
Alur
b.
Latar
c.
Amanat
d.
Konflik
e.
penokohan
26. Di bawah ini yang merupakan tahapan mengapresiasi puisi adalah ....
a.
tahap
keterlibatan manusia
b.
tahap
keterlibatan jiwa
c.
tahap
keterlibatan teman
d.
tahap
keterlibatan saudara
e.
tahap
keterlibatan guru
27. Ada konspirasi dalam diri
Menyiapkan
air Sembilan
Kematian
lahutku
(AS. Sumbawi)
Dilihat
dari gaya pengarang dalam mengungkapkan isinya, puisi di atas menggunakan ….
a.
keterlibatan
konteks
b.
keterlibatan
buku-buku sastra
c.
keterlibatan
jiwa
d.
keterlibatan
makna
e.
keterlibatan
guru sastra
28. Engkau menahan empasan kala
(Sanusi
Pane)
Sebaris puisi di atas kalau disadur ke dalam bahasa prosa adalah
....
a.
engkau kuat
sekali
b.
tubuhmu
terempas-empas
c.
engkau juara
yang kuat
d.
engkau sudah
lama berdiri
e.
engkau tahan
diempaskan kalajengking
29. Di dalam Layar Terkembang karya S. Takdir Alisjahbana, Yusuf
akhirnya tidak kawin dengan Maria karena ….
a.
Maria adalah
gadis yang lebih suka bergaul dengan orang kebanyakan
b.
Yusuf lebih
tertarik kepada Tuti yang suka berorganisasi
c.
Maria meninggal
dunia karena sakit
d.
Maria meninggal
dunia karena kecelakaan lalu lintas
e.
Tuti berhasil
meyakinkan Maria bahwa Yusuf suka menyeleweng dengan gadis lain
30. Pasangan pengarang dan judul karangannya yang salah adalah ….
a.
Salah Asuhan-Abdul
Muis
b.
Belenggu-Sanusi
Pane
c.
Suropati-Abdul
Muise
d.
Layar
Terkembang-STA
e.
Kehilangan
Mestika-Hamidah
31. Apabila kita kurang siasat
Itulah
tanda pekerjaan hampir sesat
Untaian
puisi di atas merupakan contoh ....
a.
syair
b.
puisi bebas
c.
karmina
d.
gurindam
e.
talibun
32. Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang
ketepian
Bersakit-sakit
dahulu
....
Melihat
dari gaya bahasa yang digunakan pada cuplikan di atas termasuk karya sastra
angkatan ....
a.
Balai Pustaka
b.
Angkatan ‘66
c.
Pujangga Baru
d.
Melayu Lama
e.
Zaman Jepang
Bacalah penggalan cerpen di bawah
ini!
Pagi
buta tiba di sekolah, bukannya hirup udara segar, mata Cindy malah dipaksa
membola.
Bukan karena masih gelap hingga nggak bisa melihat dengan senteran mata biasa.
Sesosok makhluk aneh melintas di koridor sekolah, cepat bagai kilat! Cindy
cepat memburu langkah sosok itu.
”Jangan-jangan
bukan manusia biasa,”batin Cindy saat mendapatkan ruang kelas
kosong.
Padahal matanya melihat dengan jelas, sosok yang aneh di matanya itu, masuk di
kelas III IPA .
”Kalau
bukan manusia, kenapa juga pakai seragam sekolah?” batinnya lagi.
(”Si
Kribo”, karya La Bidu)
33. Latar
suasana penggalan cerpen tersebut adalah . . . .
a.
menegangkan
b.
menggelikan
c.
mengecewakan
d.
menggembirakan
e.
mencemaskan
34.
Sudut pandang penggalan cerita tersebut
adalah…..
a.
Orang pertama pelaku utama
b.
Orang pertama pelaku sampingan
c.
Orang ketiga terarah
d.
Orang ketiga serba tahu
e.
Orang ketiga pengamat
Puisi berikut untuk soal nomor 35 dan
36.
Pada Suatu Hari Nanti
pada suatu
hari nanti
jasadku tak
akan ada lagi
tapi dalam
bait-bait sajak ini
kau takkan
kurelakan pergi
35. Ekspresi yang tepat untuk membacakan puisi di atas
adalah….
a. Marah
b. Geram
c. Sedih
d. Semangat
e. prihatin
36. rima yang terdapat dalam puisi tersebut adalah….
a.
Rangkai
b.
Kembar
c.
Peluk
d.
Silang
e.
Berpasangan
37. Kalimat tanggapan pembacaan puisi yang santun adalah….
a.
Lafal Anda saat
mengucapkan vocal I pada kata amboi kurang jelas sehingga iramanya menjadi
kurang indah.
b.
Lafal Anda saat
mengucapkan lafal i pada kata amboi terlalu pelan. Akibatnya penonton tidak
bisa menikmatinya. Yang keras dong!
c.
Kalau baca
puisi lafalnya tidak jelas begitu, bagaimana penonton bisa menikmati isi puisi
yang dibacakan?
d.
Ekspresi yang
tepat ketika mengucapkan kata “Sepi di luar. Sepi menekan mendesak” seharusnya
tertekan begitu, tapi jadi jelek!
e.
Seharusnya
ekspresimu tadi yang serius, jadi penonton bisa ikut merasakan kesedihan yang
ingin disampaikan oleh penyair.
38. Hal-hal berikut merupakan bagian dari tanggapan terhadap puisi,
kecuali…
a.
Lafal
b.
Intonasi
c.
Ekspresi
d.
Penampilan
e.
Dialog
39. Bacalah
kutipan resensi berikut.
Supernova
adalah sebuah superimajinasi. Sungguh tidak lazim bagi dunia sastra Indonesia.
Ditulis dengan gaya pop, tetapi sarat dengan problema flsafat dan teori-teori
ilmiah. Baru kali ini dalam sastra Indonesia, seorang penulis mampu mengartikulasikan
labirin kehidupan kontemporer secara eksperimentif dengan gaya yang hampir science fction.
Dalam
kutipan tersebut hal yang diresensi adalah ....
a.
kepengarangan pengarang
b.
kesimpulan terhadap buku
c.
kekurangan dan keunggulan buku
d.
gaya penulis cerita
e.
bahasa pengarang dalam buku
40. cermati
kutipan resensi berikut
dalam
antalogi cerpen “Kota yang Bernama dan Tak Bernama”, hal tersebut relevan
karena semua penulis di dalamnya adalah sstrawan yang tinggal di Jakarta dan
sekitarnya (Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Depok).
Unsure
yang dominan dalam penggalan resensi di atas adalah…..
a. intrinsic
b. ekstrinsik
c. tema
d. latar
e. kepengarangan
II.
Jawablah
kalimat berikut dengan tepat dan jelas!
1. Untuk
mempermudah pemahaman isi puisi dapat dilakukan dengan para frase. Apakah
maksudnya?
2.
Sebelum membacakan puisi, pembaca
harus melakukan persiapan tahapan ke dalam. Apa yang dilakukan pada tahapan
tersebut?
3.
Pembacaan puisi harus menjadi
perantara yang hidup antara penyair dan penikmat puisi. Apa maksudnya?
4.
Aspek apa yang harus diperhatikan
saat membacakan novel?
5.
Sebutkan unsure-unsur resensi buku fiksi!
Label: Cerpen, Laporan, Puisi, soal-sastra